Dalam posting tentang ritel sebelumnya menegenai Keunggulan bersaing ritel, dibahas aspek-aspek yang mempengaruhi keunggulan suatu bisnis ritel. Selain aspek-aspek yang sudah dibahas, adalagi jurus ampuh jualan yang disebut Retail Mix, sebagai strategi bauran pemasaran ritel untuk memenangkan pasar.
Definisi Retail Mix yang dimaksud adalah kombinasi aspek ritel dari satu atau lebih dari 6 P. Setiap pengecer berusaha untuk menemukan kombinasi unik dari faktor-faktor ini dengan tujuan menjadi unggul di pasar sesuai target mereka.
Product : Mengidentifikasi , mengantisipasi dan memuaskan kebutuhan & keinginan pelanggan . Pengecer perlu memastikan bahwa produk dan layanan mereka difokuskan untuk memenuhi harapan pelanggan . Produk dalam campuran ritel menganggap klasifikasi dan merek – harga poin , label , kualitas , branding.
Strategi Jitu :
- Pastikan barang lengkap di semua kategori sesuai dengan ukuran toko.
- Pastikan selalu tersedia barang fast moving sesuai kebutuhan konsumen
- Pastikan barang baru tersedia di toko
- Pastikan kualitas barang sesuai dengan Undang-undang perlindungan konsumen
Promotion : Publisitas , periklanan, public relations , personal selling , direct marketing , komunikasi beberapa elemen yang merangkum aspek promosi .
Strategi Jitu :
- Pastikan promosi dilakukan walau sekecil apapun toko Anda
- Pastikan isi promosi tidak berbohong
- Pastikan promosi dilakukan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan konsumen
- Pastikan promosi secara berkala dan reguler
- Pastikan promosi dilakukan dengan media yang efektif menurut ukuran toko Anda
Place : Manajemen area yang benar untuk kepuasan pelanggan misalnya lokasi toko, tata letak penyimpanan barang , pemanfaatan ruang.
Strategi Jitu :
- Pastikan Lokasi toko strategis
- Pastikan tidak ada ruang dalam toko yang tidak bermanfaat
- Pastikan lay-out toko dapat dilalui oleh konsumen
Price : Harga merupakan elemen penting dari bauran ritel , membawa keuntungan . Pendekatan model penentuan harga didasarkan pada pasar, persaingan , margin dan merek . Beberapa strategi umum adalah EDLP (EveryDay Low Price) , EDFP ( EveryDay Fair Price) atau harga Hi – Lo (High-Low) dan strategi ini dipengaruhi dengan biaya kompetisi , sehingga konsumen siap untuk membayar produk yang kita tawarkan
Strategi Jitu :
- Pastikan harga kompetitif yang sehat (hindari dibawah harga beli)
- Pastikan harga kompetitf untuk barang-barang fast moving
- Pastikan harga barang-barang non fast moving sebagai margin generate
- Pastikan harga jual yang tertera adalah benar (jangan ada perbedaan harga di rak dengan mesin kassa)
- Pastikan survey kompetitor untuk menentukan harga kompetitif
Presentation : bukti fisik yang menggambarkan citra bisnis dan toko. Presentasi dari toko , situs , bangunan, kantor , mobil pengiriman , gudang , seragam dll memainkan peran penting dalam menghubungkan pelanggan dengan merek Anda . Ini sangat penting untuk memastikan persentasi yang konsisten dengan produk dan jasa yang ditawarkan.
Strategi Jitu :
- Pastikan toko dalam keadaan bersih dan terawat
- Pastikan aroma dan suhu di dalam toko wangi serta sejuk
- Pastikan kenyamanan konsumen berbelanja terjamin,
- Pastikan fasilitas umum tersedia, contoh : toilet, mushola, tempat parkir dll
Personnel : Yang dimaksud adalah Sumber Daya Manusia yang bekerja untuk Anda menentukan tingkat layanan atau nilai yang Anda berikan kepada pelanggan . Berupa fungsi penjualan , pelayanan, dukungan atau komunikasi . Mereka adalah orang yang pembeda (lebih unggul) dibandingkan dengan kompetitor apakah itu pra – penjualan, penjualan atau kegiatan pasca-penjualan .
Strategi Jitu :
- Pastikan SDM tepat di bagian pekerjaannya sesuai dengan pengetahuan, ketrampilan dan kompetensinya
- Pastikan SDM di toko memberikan pelayanan yang baik (sesuai standar, kalau belum ada di buat dulu) diseluruh lini layanan, baik mulai dari pramuniaga, kasir, karyawan back office, ataupun karyawan alih daya.
- Pastikan SDM dididik berjiwa dagang
- Pastikan SDM dibina jujur dan patuh mematuhi peraturan perusahaan
- Pastikan SDM mendapatkan hak-haknya sebagai karyawan sesuai dengan peraturan perusahaan
Selain 6 P diatas, yang penting berikutnya adalah Procedures, ini dibutuhkan seiring dengan tantangan prilaku konsumen berbelanja yang berubah lebih dinamis.
Procedures : Prosedur yang dimaksud adalah sistem yang mengatur kemudahan konsumen berbelaja. Meliputi sistem transaksi di kassa, sistem penanganan keluhan konsumen, sistem kartu member, sistem after sales dll.
Bila bisnis toko menjalankan dengan fokus pada kombinasi yang tepat dari 7P, maka dampak yang akan dirasakan adalah pertumbuhan bisnis berupa laba/Profit .
Sebagai literatur tambahan tentang Ritel Mix atau Bauran Pemasaran Ritel, akan dikutip definisinya dari bebagai pakar manajemen sebagai berikut :
- Levy and Weitz (2012:20), Retail Mix is a set of discusions retailers make to satisfy customer needs and influence their purchase decisions. Elements in retail mix include the types of promotional program, store design, merchandise display, assistance to customers provided by sales people, and convenience of the store’s location. (Ritel Mix adalah seperangkat keputusan yang dibuat oleh pengecer untuk memenuhi kebutuhan pembeli dan mempengaruhi keputusan pembelian. Unsur dalam bauran ritel termasuk program promosi, desain toko, display barang, bantuan untuk pembeli oleh tenaga penjual, dan kenyamanan lokasi toko).
- Dunne, Lusch dan Griffith dalam Foster (2008:51), Ritel Mix adalah semua variabel yang dapat digunakan sebagai strategi pemasaran untuk berkompetisi pada pasar yang dipilih, yaitu kombinasi dari merchandise, harga, periklanan dan promosi, pelayanan konsumen dan penjualan, serta suasana toko dan desain toko yang digunakan untuk memuaskan konsumen.
- Berman dan Evans (2010:124), Retail Mix is the firm’s particular combination of store location, operating procedures, goods/service offered, pricing tactics, store atmosphere, and customer services, and promotional methods. (Retail Mix adalah kombinasi tertentu dari lokasi toko, prosedur operasional, barang/ jasa yang ditawarkan, taktik harga, suasana toko, dan layanan pembeli, dan metode promosi.
- Zentes, Morschett dan Klein (2007:142), Ritel Mix terdiri dari :
- 1. Store Location (Lokasi Toko)
- 2. Merchandise Mix (Bauran barang dagangan)
- 3. Pricing (Harga)
- 4. Instore Marketing (Pemasaran dalam toko)
- 5. Customer Relation Management (Manajemen hubugan pelanggan)
Literatur :
- Levy and Weitz, 2012, Retailing Management, Eight Edition, McGrow.Hill,
- Bob , Foster, 2008, Manajemen Ritel, Alfabeta, Bandung
- Berman, Berry, and Evans, R Joel, 2010, Retail Management A Strategic Aproach, Eleven Edition, Pearson Prentice Hall, United States Of America
- Zentes, Joachim, Morschett, Dirk and Schramm- Klein, 2007, Strategic Retail Management, Gabler, Germany
Baca juga :
Ping-balik: Keunggulan Bersaing Ritel | blognoerhikmat
Harusnya mah tambah 2 P lagi. Pray sama Pay Zakat & Tax biar afdol mah. 😀
Okeh….sip, tambah satu lagi, rif.
Play after gawe ulah hilap 😀
Asal jangan playboy weh.
Hahaha Peupeujeh Pamali !!
WOW, nice tipsss…. 😀
Makasih mas, mudah2an ada manfaatnya 🙂
keren tipsnya mas. kira2 bisa diterapkan buat toko online jugakah?
saya kurang paham di online store, cuma kalau pendapat saya, P yang bisa dipakai mungkin Product (produknya mesti beragam atau unik sekalian), Price (pasti harus kompetitif), Presentation ( tampilan web-nya), Personnel (musti update terus), Promotion (mesti dong..+SEO), happy selling 🙂
Nice tips mas bus
Tapi kayaknya untuk online store perlu Place juga, karena konsumen lebih percaya kalau online store punya alamat yang lengkap dan jelas.