Senin tanggal 9 Februari 2015, menjadi waktu terberat buat kami. Karena saat itu tepatnya malam hari pukul 19.30, Ayahanda RH.Trusnadi Djamil bin RH.Mukhlis Dadeng Azhary, meninggalkan kami untuk selama-lamanya. Setelah hampir 4 tahun lebih penyakit diabetes dan stroke yang dideritanya, akhirnya Allah dengan kasih sayang mencabut nyawa beliau dalam keadaan damai di usia76 tahun.
Tentunya banyak kenangan yang didapat kami sebagai putra putri almarhum. Bukan saja didikan dan kasih sayang yang kami dapat, tapi kami juga mendapatkan teladan yang berbekas dalam hati, SIlaturahim almarhum semasa hidup kepada lingkungan, saudara-saudara, majlis taklim begitu kental. Maka tak heran pada prosesi penyolatan sampai dengan pemakaman, begitu banyak orang yang mengikutinya dan mendo’akan, sampai terharu kami melihatnya dan begitu besar penghormatan dari orang- yang mengenal almarhum.
Sebelum dimakamkan di pemakaman keluarga TPU Pamoyanan Cianjur, jenazah disholatkan di 3 tempat, di mesjid Al Muawanah Cimahi, di Rumah duka Jl.Ibu Atikah 31 Cianjur, dan terakhir di mesjid lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Al Azhary Cianjur.
Di YPI Al Azhary di Cianjur, disitulah almarhum terakhir melakukan aktifitas sehari-hari sebagai badan pendiri, untuk mendarma baktikan sisa hidupnya bergerak memajukan STAIS Al Azhary, SMA dan SMP.
Satu cerita lain yang sungguh merupakan teladan bagi kami adalah bagaimana kesungguhan, ketelatenan, kesetiaan dari bunda kami, mamih Hj.Lilis Suryati. Sebagai istri, beliau merupakan sosok yang berada dibelakang kesuksesan almarhum papih, kekuatan kesabaran dan doa menjadi paket sejoli yang abadi. Di saat almarhum sakit selama 4 tahun, mamih begitu twlatwn merawat papih. Dan saat menghembuskan nafas terakhirnya, almarhum dalam dekapan mamih yang tak henti-hentnya melafalkan takbir, syahadat dan surah2 Al Qur’an yang menguatkan almarhum untuk meniggalkan alam fana ini. Dalam keheningan dan kesahduan malam itu, kami bersepakat untuk mengikhlaakan almarhum untuk diminta kembali oleh Maha Kuasa Allah SWT sebagai pemilik dari semua di alam semesta ini.
Akhirnya kami yang ditinggalkan papih, berdo’a kepada Allah SWT :
اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ
– اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِ
نْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ (وَعَذَابِ النَّارِ).
“Ya Allah! Ampunilah dia berilah rahmat kepadanya selamatkanlah dia maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia luaskan kuburannya mandikan dia dgn air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju yg putih dari kotoran berilah rumah yg lbh baik dari rumahnya berilah keluarga yg lbh baik daripada keluarganya dan masukkan dia ke Surga jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”
Aamiin Yaa Robbal’aalamiin.
Semoga kami yang ditinggalkan dapat terus mengemban amanat dan teladan beliau, untuk menjalani dunia fana ini…Amiin
Cianjur, 15 Februari 2015
Kami Putra putri dan cucu2 RH.Trusnadi Djamil
Semoga almarhum papi khusnul khotimah..
Innalillaahi wa inna ilaihi roji’un. Turut berbela sungkawa atas meninggalnya Ayahanda. Semoga semua amal kebaikannya di terima di sisi Alloh SWT serta diampuni segala dosa-dosanya….amiin.
Amiin terimaksih kang..
Aamiin…aamiin…aamiin Ya Allah..
Ikut berduka cita atas kepulangan ayahanda ya kang…
Amiin …nuhun teh doana..
Sawangsulna….