Corona oh Corona #Chapter2

30 Maret 2020
Social Distancing, Day1 #chapter2
chapter2

Memasuki awal chapter 2 social distancing, konsisi wabah covid-19 di Indonesia trennya terus naik dan bahkan belum ada tanda-tanda penurunan.

Dilihat dari data, maka Amerika menjadi epicentrum epidemi terbesar di dunia disusul oleh Italia, namun sebaliknya China sudah menyatakan menang melawan covid-19.

Kondisi di Indonesia dengan tren wabah yang terus naik, membuat pemerintah pusat masih bersikukuh untuk tidak melakukan lockdown, dengan asumsi kondisi tersebut membuat lebih parah dan kekhawatiran efek sosial ekonomi lebih besar. Bahkan pada tanggal 30 Maret 2020 presiden Jokowi memberlakukan Social Distancing yang lebih luas dan memberlakukan darurat sipil.

Dengan kondisi social distancing dan karantina wilayah yang mulai banyak dilakukan banyak daerah membuat warga kesulitan berbelanja memenuhi kebutuhan pokok. Beberapa peritel nasional dan lokal sudah mulai membukan chanel pembelanjaan online khusunya supermarket dan minimarket. Belanja online membuat satu solusi jitu buat warga dengan situasi sekarang yang tidak bisa bebas bergerak kemana-mana.

Corona oh Corona #Chapter1

27 Maret 2020
Social Distancing, Day12 #Chapter1

Satu hal yang tidak pernah terpikir tentang wabah Corona di Wuhan pada akhir 2019 tahun lalu, sekarang sudah menjadi wabah keseluruh dunia, Sebuah pandemi yang sekarang disebut covid-19.

Pertama kali pasien Covid-19 di Indonesia dimumkan oleh Jokowi pada tanggal 2 Maret 2020 dan tiap hari selalu bertambah sampai akhirnya pemerintah mengumumkan kondisi Social Distancing selama 14 hari dari tanggal 16 sd 29 Maret 2020, sepertinya kondisi ini masih berlanjut sampai betul-betul tertangani dengan baik.

Hari ini saya mulai menulis lagi tentang Corona, jadi anggap saja sebagai jurnal yang terus update tiap hari, konten yang saya upload adalah apapun tentang corona di Indonesia bisa berupa update data covid-19, flyer, jokes wa, ataupun link artikel yang menarik.

Suatu hari setelah wabah ini berakhir, tulisan ini jadi memoar jurnal yang menarik dan bisa jadi jejak digital tentang apa yang terjadi di lingkungan saya baik di rumah ataupun di tempat kerja pada masa wabah covid-19.

Pada hari ini tanggal 27 Maret 2020, update informasi data Covid-19 Jawa Barat – Indonesia – Dunia:

Berita hari ini yang bikin heboh adalah larangan mudik dari kang Emil, Gubernur Jawa Barat dan mas Ganjar, Gubernur Jateng. Wah gimana atuh mau pulang kampung atau sebaliknya, yuk kita simak apa kata kang Emil dan mas Ganjar:

28 Maret 2020
Social Distancing, Day13 #Chapter1

Hari ke 13 Social Distancing ada twit yang bikin terharu nih..dari mantan presiden USA Om Obama, dia sangat respek dengan pekerja ritel dan pekerja lainnya yang tidak bisa work from home…hhmmm kapan ya kita2 orang ritel alias orang toko di apresiasi di Indo ?

Di akun Tweeternya @BarackObama :

Nah ada satu yang unik hari ini, entah karena penonton drakor di Indonesia banyak banget atau apa, pemerintah Korsel memutuskan hanya 3 negara yang dibantu masalah penangan covid-19 ;

29 Maret 2020
Social Distancing, Day14 #Chapter1

Hari terakhir social distancing chapter 1, kondisi di Indonesia khususnya Jawa Barat belum kondusif sehingga pemerintah pusat dan daerah memutuskan social distancing chapter 2.

Ada beberapa isu yang menarik di akhir social distancing chapter 1, yaitu munculnya isu “Karantina Wilayah” dan dampak lockdown di India.

Kota Tegal menjadi trending isu dalam beberapa hari terakhir karena berani menyatakan karantina wilayah atau Local Lockdown, sehingga menjadi kota pertama di Indonesia yang berani mengambil kebijakan ini

Karantina wilayah terjadi karena kehawatiran daerah akan dampak covid-19 akibat datangnya pemudik atau pendatang dari daerah-daerah zona merah, utamanya dari kota Jakarta yang sudah barang tentu banyak sekali pekerja informal dari daerah. Dari informasi detik news ada beberapa daerah yang sudah menyatakan karantina wilayah ;

  1. Papua
  2. Tegal
  3. Tasikmalaya
  4. DKI Jakarta
  5. Bali

Yang pasti akan menyusul daerah-daerah lain yang juga terdampak dari para pemudik dari Ibu kota dan kota-kota besar di pulau Jawa.

Nah, isu menarik selanjutnya datang dari India. Dengan pernyataan pemerintah India akan melakukan Lockdown mengakibatkan eksodus pekerja harian di ibukota India melakukan eksodus besar-besaran ke kampung halamannya ;

Indian migrant laborers wait for buses provided by the government to transport them to their hometowns, following a lockdown amid concern over spread of coronavirus in New Delhi, India, Saturday, March 28, 2020. Authorities sent a fleet of buses to the outskirts of India’s capital on Saturday to meet an exodus of migrant workers desperately trying to reach their home villages during the world’s largest coronavirus lockdown. Thousands of people, mostly young male day laborers but also families, fled their New Delhi homes after Prime Minister Narendra Modi announced a 21-day lockdown that began on Wednesday and effectively put millions of Indians who live off daily earnings out of work. (AP Photo)

Ada satu hal lagi yang menarik perhatian adalah ulah konsumen Lotte berbelanja menggunakan pakaian APD, mengakibatkan ketidaknyamanan konsumen yang akhirnya terusir oleh pihak pengelola LotteMart ;

Gepuk Lidah Hj.Lilis

Gepuk Lidah

editcow2Lidah sapi bila diolah dengan tepat bisa menjadi makanan yang lezat. Dari resep pusaka Hj.Lilis mengolah lidah sapi menjadi Gepuk Lidah yang rasanya lezat, dengan tekstur daging yang lembut , marinet Gepuk Lidahberasa manis yang pas dan cara memasak yang tepat menjadi pilihan makanan keluarga untuk dihidangkan. Gepuk Lidah Hj.Lilis bisa diorder untuk seputar kota Bandung dengan harga yang sesuai untuk masakan yang lezat. Untuk sementara kami melayani porsi paket Gepuk Lidah.

Untuk open order bisa via :

WA/HP : 0817-420-833-BUDI, atau 0818-094-283-31-ULAN.

Juga bisa langsung saja ke lokasi :

Komp. Pharmindo Jl.Kalasan Raya Blok N no.2 Cimahi Selatan, Jawa Barat

Khusus buat Ramadhan 2017, kami menyediakan paket lebaran dengan harga Rp.250.000, per satu bahan baku lidah sapi utuh dengan hasil olahan berupa Gepuk Lidah seberat kurang lebih 1 kg, free ongkir untuk wilayah Bandung dan sekitarnya.

Lihat pos aslinya

HighFive Food Market, pusat kuliner kekinian di tengah kota Bandung

h5_7-Logo High Five Food Market

HighFive Food Market

Kota Bandung sering dijuluki tagline Bandung Juara, pastinya juaranya tentang kreatifitas dan kulinernya. Setiap hari ada saja pusat kuliner yang baru di kota ini, salah satunya adalah HighFive Food Market yang baru saja dibuka pertengahan bulan Mei 2017 di Grand Yogya Kepatihan.

Baca lebih lanjut

Sejarah GEDUNG SATE Bandung

Sejarah GEDUNG SATE selalu dihubungkan dengan ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda atau IKON Kota Bandung. Seperti sejarah gedung2 yang lain, maka sejarah gedung sate menjadi sangat menarik karena gedung sate berdirinya di kota yang relatif baru pada saat itu. Mulai dibangun tahun 1920, gedung berwarna putih ini masih berdiri kokoh namun anggun dan kini berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan Jawa Barat.

gedung sate4Foto Gedung Sate

Gedung Sate yang pada masa Hindia Belanda itu disebut Gouvernements Bedrijven (GB), peletakan batu pertama dilakukan oleh Johanna Catherina Coops, puteri sulung Walikota Bandung, B. Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia, J.P. Graaf van Limburg Stirum pada tanggal 27 Juli 1920, merupakan hasil perencanaan sebuah tim yang terdiri dari Ir.J.Gerber, arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo dan Ir. G. Hendriks serta pihak Gemeente van Bandoeng, diketuai Kol. Pur. VL. Slors dengan melibatkan 2000 pekerja, 150 orang diantaranya pemahat, atau ahli bongpay pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan Cina yang berasal dari Konghu atau Kanton, dibantu tukang batu, kuli aduk dan peladen yang berasal dari penduduk Kampung Sekeloa, Kampung Coblong Dago, Kampung Gandok dan Kampung Cibarengkok, yang sebelumnya mereka menggarap Gedong Sirap (Kampus ITB) dan Gedong Papak (Balai Kota Bandung).

Baca lebih lanjut

Batagor, baso tahu goreng kuliner Bandung

Batagor Isan

Mendengar nama Batagor Isan,batagor Riri, batagor kingsley dan batagor-batagor lainnya,pasti sudah tidak asing lagi sebagai kuliner Bandung yang terkenal bagi warga dalam dan luar Bandung. Sudah tentu, kitapun paham kalimat Batagor adalah singkatan dari baso tahu goreng. Namun pada postingan kali ini akan dibahas tentang asal usul batagor dan tempat-tempat kuliner batagor enak yang ada di Bandung.

Nama batagor mungkin tidak akan pernah ada kalau kejadian di tahun 1970, seorang pedagang baso tahu siomay keliling bernama Isan melakukan percobaan dengan dagangannya. Isan mendapatkan baso tahu siomay-nya beberapa kali bersisa, sehingga ia berinisiatif untuk menggorengnya supaya bisa dimakan kembali dan disajikan dengan kuah kacang baso tahu. Ternyata upaya tersebut berhasil, banyak orang yang suka dimulai dari para tetangganya, dan akhirnya Isan memutuskan untuk menjual gorengannnya yang disebut batagor. H.Isan sendiri telah wafat di tahun 2008, sedangkan usaha batagro-nya dikelola oleh generasi kedua dari keluarga H.Isan.
Baca lebih lanjut

Sejarah Kota Bandung

Gedung-Sate

SEJARAH KOTA BANDUNG

Kata “Bandung” berasal dari kata bendung atau bendungan karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu yang lalu membentuk telaga. Legenda yang diceritakan oleh orang-orang tua di Bandung mengatakan bahwa sejarah nama “Bandung” diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikat berdampingan yang disebut perahu bandung yang digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II, untuk melayari Ci Tarum dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot.

Berdasarkan filosofi Sejarah Sunda, kata “Bandung” berasal dari kalimat “Nga-Bandung-an Banda Indung”, yang merupakan kalimat sakral dan luhur karena mengandung nilai ajaran Sunda. Nga-“Bandung”-an artinya menyaksikan atau bersaksi. “Banda” adalah segala sesuatu yang berada di alam hidup yaitu di bumi dan atmosfer, baik makhluk hidup maupun benda mati. “Indung” adalah Bumi, disebut juga sebagai “Ibu Pertiwi” tempat “Banda” berada. Dari Bumi-lah semua dilahirkan ke alam hidup sebagai “Banda”. Segala sesuatu yang berada di alam hidup adalah “Banda Indung”, yaitu Bumi, air, tanah, api, tumbuhan, hewan, manusia dan segala isi perut bumi. Langit yang berada di luar atmosfir adalah tempat yang menyaksikan, “Nu Nga-Bandung-an”. Yang disebut sebagai Wasa atau Sanghyang Wisesa, yang berkuasa di langit tanpa batas dan seluruh alam semesta termasuk Bumi. Jadi kata Bandung mempunyai nilai filosofis sebagai alam tempat segala makhluk hidup maupun benda mati yang lahir dan tinggal di Ibu Pertiwi yang keberadaanya disaksikan oleh yang Maha Kuasa. Begitulah sekelumit sejarah singkat terbentuknya kota Bandung
Baca lebih lanjut